Monday, September 14, 2015

Kanzen Esemka - Kompas, 1 des 2008

Kanzen Latih Guru SMK Rakit Sepeda Motor

Kamis, 11 Desember 2008 | 19:16 WIB


JAKARTA, KAMIS — Produsen sepeda motor nasional, PT Inti Kanzen Motor (IKM), bekerja sama dengan Depdiknas melatih para guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk mempelajari proses produksi, merakit, sampai aspek bisnis sepeda motor untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia di bidang otomotif.
 
Kesepakatan kerja sama tersebut ditandatangani oleh Presdir IKM Ari H Soeroso dan Direktur Pembina SMK Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) Joko Sutrisno di sela-sela Jakarta Motor Show di Balai Sidang, Jakarta, Kamis (11/12), yang disaksikan mantan Menperindag yang juga Preskom IKM Rini Mariani Soemarno. "Kami akan melatih para guru SMK melakukan perakitan sepeda motor di pabrik Kanzen selama satu minggu. Tidak itu saja, mereka juga mendapat pelatihan mengenai aspek bisnis sepeda motor setelah menguasai teknik perakitan," kata Presdir IKM Ari H Soeroso.

Ia mengatakan, keberangkatan para guru SMK yang sebagian besar berada di daerah ditanggung oleh Depdiknas, sedangkan pihaknya bertanggung jawab terhadap biaya pelatihan para guru selama di pabrik Kanzen. "Rencananya program tersebut akan dilakukan selama dua tahun. Para guru yang dilatih diharapkan mampu melakukan alih kemampuan merakit kepada anak didik mereka," ujarnya, yang menargetkan setidaknya ada semua SMK memiliki kejuruan di bidang otomotif, khsusunya sepeda motor.

Pada November 2008, IKM telah melakukan pelatihan terhadap sejumlah guru SMK, yaitu SMKN 4 Jakarta, SMKN 1 Sukabumi (Jawa Barat), SMKN 5 Surakarta, dan SMKN 5 Surabaya. IKM juga berencana mengembangkan pelatihan terhadap guru SMKN lainnya di luar Jawa, seperti  Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatera Utara, Riau, dan Sulawesi. "Saya punya ambisi masyarakat Indonesia lebih mengenal Kanzen sebagai produk sepeda motor asli Indonesia yang dirancang bangun oleh putra-putri Indonesia. Dengan pelatihan itu, kami berharap akan semakin banyak putra-putri Indonesia memiliki kemampuan merakit, mendesain, dan berbisnis sepeda motor, sehingga bangga pada produk negeri sendiri," ujar Preskom IKM Rini M Soemarno menambahkan.

Mantan Menperindag di era Presiden Megawati Soekarnoputri itu bercita-cita ingin SDM di berbagai daerah memiliki kemampuan merakit sepeda motor sehingga kebutuhan sepeda motor di berbagai daerah bisa dipenuhi dari hasil rakitan di daerah itu sendiri, dengan kontrol mutu dari perusahaan produsen sepeda motor. "Impian saya akan ada perakitan Kanzen di Riau untuk memenuhi kebutuhan sepeda motor di Riau. Demikian juga di daerah lainnya," ujar Rini. Kanzen, diakuinya, memiliki kekuatan pasar di Pulau Sumatera, terutama Riau dan Sumatera Utara.

Sementara itu, Direktur Pembina SMK Depdiknas Joko Sutrisno mengharapkan dengan semakin banyaknya tenaga ahli di bidang rancang bangun dan perakitan sepeda motor di Indonesia maka akan tercipta sepeda motor yang murah. "Kami berharap dengan semakin banyaknya tenaga terlatih di bidang otomotif, khususnya sepeda motor, akan mampu menciptakan sepeda motor yang murah dan berguna," ujarnya. Ia menargetkan 1.000 SMK dari 1.500 SMK di Indonesia akan mendapat pelatihan dari Kanzen.