Monday, December 7, 2015

Kanzen Esemka 2008

Kanzen Latih Guru SMK Rakit Sepeda Motor

Kamis, 11 Desember 2008 | 19:16 WIB

JAKARTA, KAMIS — Produsen sepeda motor nasional, PT Inti Kanzen Motor (IKM), bekerja sama dengan Depdiknas melatih para guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk mempelajari proses produksi, merakit, sampai aspek bisnis sepeda motor untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia di bidang otomotif.
 
Kesepakatan kerja sama tersebut ditandatangani oleh Presdir IKM Ari H Soeroso dan Direktur Pembina SMK Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) Joko Sutrisno di sela-sela Jakarta Motor Show di Balai Sidang, Jakarta, Kamis (11/12), yang disaksikan mantan Menperindag yang juga Preskom IKM Rini Mariani Soemarno. "Kami akan melatih para guru SMK melakukan perakitan sepeda motor di pabrik Kanzen selama satu minggu. Tidak itu saja, mereka juga mendapat pelatihan mengenai aspek bisnis sepeda motor setelah menguasai teknik perakitan," kata Presdir IKM Ari H Soeroso.

Ia mengatakan, keberangkatan para guru SMK yang sebagian besar berada di daerah ditanggung oleh Depdiknas, sedangkan pihaknya bertanggung jawab terhadap biaya pelatihan para guru selama di pabrik Kanzen. "Rencananya program tersebut akan dilakukan selama dua tahun. Para guru yang dilatih diharapkan mampu melakukan alih kemampuan merakit kepada anak didik mereka," ujarnya, yang menargetkan setidaknya ada semua SMK memiliki kejuruan di bidang otomotif, khsusunya sepeda motor.

Pada November 2008, IKM telah melakukan pelatihan terhadap sejumlah guru SMK, yaitu SMKN 4 Jakarta, SMKN 1 Sukabumi (Jawa Barat), SMKN 5 Surakarta, dan SMKN 5 Surabaya. IKM juga berencana mengembangkan pelatihan terhadap guru SMKN lainnya di luar Jawa, seperti  Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatera Utara, Riau, dan Sulawesi. "Saya punya ambisi masyarakat Indonesia lebih mengenal Kanzen sebagai produk sepeda motor asli Indonesia yang dirancang bangun oleh putra-putri Indonesia. Dengan pelatihan itu, kami berharap akan semakin banyak putra-putri Indonesia memiliki kemampuan merakit, mendesain, dan berbisnis sepeda motor, sehingga bangga pada produk negeri sendiri," ujar Preskom IKM Rini M Soemarno menambahkan.

Mantan Menperindag di era Presiden Megawati Soekarnoputri itu bercita-cita ingin SDM di berbagai daerah memiliki kemampuan merakit sepeda motor sehingga kebutuhan sepeda motor di berbagai daerah bisa dipenuhi dari hasil rakitan di daerah itu sendiri, dengan kontrol mutu dari perusahaan produsen sepeda motor. "Impian saya akan ada perakitan Kanzen di Riau untuk memenuhi kebutuhan sepeda motor di Riau. Demikian juga di daerah lainnya," ujar Rini. Kanzen, diakuinya, memiliki kekuatan pasar di Pulau Sumatera, terutama Riau dan Sumatera Utara.

Sementara itu, Direktur Pembina SMK Depdiknas Joko Sutrisno mengharapkan dengan semakin banyaknya tenaga ahli di bidang rancang bangun dan perakitan sepeda motor di Indonesia maka akan tercipta sepeda motor yang murah. "Kami berharap dengan semakin banyaknya tenaga terlatih di bidang otomotif, khususnya sepeda motor, akan mampu menciptakan sepeda motor yang murah dan berguna," ujarnya. Ia menargetkan 1.000 SMK dari 1.500 SMK di Indonesia akan mendapat pelatihan dari Kanzen.

Monday, September 14, 2015

Kanzen Esemka - Kompas, 1 des 2008

Kanzen Latih Guru SMK Rakit Sepeda Motor

Kamis, 11 Desember 2008 | 19:16 WIB


JAKARTA, KAMIS — Produsen sepeda motor nasional, PT Inti Kanzen Motor (IKM), bekerja sama dengan Depdiknas melatih para guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk mempelajari proses produksi, merakit, sampai aspek bisnis sepeda motor untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia di bidang otomotif.
 
Kesepakatan kerja sama tersebut ditandatangani oleh Presdir IKM Ari H Soeroso dan Direktur Pembina SMK Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) Joko Sutrisno di sela-sela Jakarta Motor Show di Balai Sidang, Jakarta, Kamis (11/12), yang disaksikan mantan Menperindag yang juga Preskom IKM Rini Mariani Soemarno. "Kami akan melatih para guru SMK melakukan perakitan sepeda motor di pabrik Kanzen selama satu minggu. Tidak itu saja, mereka juga mendapat pelatihan mengenai aspek bisnis sepeda motor setelah menguasai teknik perakitan," kata Presdir IKM Ari H Soeroso.

Ia mengatakan, keberangkatan para guru SMK yang sebagian besar berada di daerah ditanggung oleh Depdiknas, sedangkan pihaknya bertanggung jawab terhadap biaya pelatihan para guru selama di pabrik Kanzen. "Rencananya program tersebut akan dilakukan selama dua tahun. Para guru yang dilatih diharapkan mampu melakukan alih kemampuan merakit kepada anak didik mereka," ujarnya, yang menargetkan setidaknya ada semua SMK memiliki kejuruan di bidang otomotif, khsusunya sepeda motor.

Pada November 2008, IKM telah melakukan pelatihan terhadap sejumlah guru SMK, yaitu SMKN 4 Jakarta, SMKN 1 Sukabumi (Jawa Barat), SMKN 5 Surakarta, dan SMKN 5 Surabaya. IKM juga berencana mengembangkan pelatihan terhadap guru SMKN lainnya di luar Jawa, seperti  Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatera Utara, Riau, dan Sulawesi. "Saya punya ambisi masyarakat Indonesia lebih mengenal Kanzen sebagai produk sepeda motor asli Indonesia yang dirancang bangun oleh putra-putri Indonesia. Dengan pelatihan itu, kami berharap akan semakin banyak putra-putri Indonesia memiliki kemampuan merakit, mendesain, dan berbisnis sepeda motor, sehingga bangga pada produk negeri sendiri," ujar Preskom IKM Rini M Soemarno menambahkan.

Mantan Menperindag di era Presiden Megawati Soekarnoputri itu bercita-cita ingin SDM di berbagai daerah memiliki kemampuan merakit sepeda motor sehingga kebutuhan sepeda motor di berbagai daerah bisa dipenuhi dari hasil rakitan di daerah itu sendiri, dengan kontrol mutu dari perusahaan produsen sepeda motor. "Impian saya akan ada perakitan Kanzen di Riau untuk memenuhi kebutuhan sepeda motor di Riau. Demikian juga di daerah lainnya," ujar Rini. Kanzen, diakuinya, memiliki kekuatan pasar di Pulau Sumatera, terutama Riau dan Sumatera Utara.

Sementara itu, Direktur Pembina SMK Depdiknas Joko Sutrisno mengharapkan dengan semakin banyaknya tenaga ahli di bidang rancang bangun dan perakitan sepeda motor di Indonesia maka akan tercipta sepeda motor yang murah. "Kami berharap dengan semakin banyaknya tenaga terlatih di bidang otomotif, khususnya sepeda motor, akan mampu menciptakan sepeda motor yang murah dan berguna," ujarnya. Ia menargetkan 1.000 SMK dari 1.500 SMK di Indonesia akan mendapat pelatihan dari Kanzen.

Monday, June 29, 2015

final result 2015

PB&P TPM
BBDCA XDACA DAACB BBBBC ABCCB CBBBB BC

ELMES TPM
DBBBA BAABA BCABC AABDD AABAB BAxAB AA

IKB MK
BBABC DBCCB XXCBB BBBCB BBBBB BBABC C

tugas remedial [perorangan]
KAJIAN BUKU ILMIAH

1. Tentukan buku yang akan dikaji.
2. Buku yang dikaji harus memiliki korelasi dengan mata kuliah yang di-remedial
3. Buatlah laporan pembahasan buku ilmiah tersebut minimal dalam 20 halaman A4
4. Buku yang dibahas dikumpulkan bersama laporan pembahasannya dalam amplop.

TUGAS REMEDIAL PALING LAMBAT DIKUMPULKAN KAMIS 9 Juli 2015 di Mbak Caecilia (BAAK-Perpustakaan)

Friday, June 12, 2015

Pre Test UAS

SOM - MK

100 80 100 100 40
x 100 50 30 100
90 75 100 95 100
100 90 100 90 90
90 95 90 90 90
95 80 90 90

MPS - TPM

70 80 40 95 100
x 75 95 75 95
85 100 100 75 80
95 65 75 70 85
95 60 x 85 85
65 75 80 100 80
95 85

ME - TPM

100 100 95 75 95
75 100 95 95 70
95 95 100 75 95
100 95 95 95 70
100 95 100 75 95
95 95 x 95 95
100 100


Friday, May 1, 2015

Materials & Process Selection

Skor TPM
Urutan dari kiri ke kanan

75. 65. 25. 65. 90.
55. 80. 55. 80. 30.
90. 90. 60. 50. 65.
75. 75. 75. 55. 75.
80. 70. 55. 60. 60.
50. 70. 55. 70. 65.
55
http://kenisah.blogspot.com

Monday, April 27, 2015

Score Update

Elemen Mesin TPM
Rerata MOHR's Diagram & Circle of Stress :
(urutan dari kiri ke kanan)

55 100 88 75 100
80 100 100 100 100
90 75 100 100 71
95 100 100 45 76
100 90 100 90 90
100 100 xx 100 90
100 100



Strength of Material MK

85 70 90 85 75     55 65 65 70 75
0 0 65 75 50    75 80 65 65 90
50 80 65 75 90    85 80 95 85 55      55





http://kenisah.blogspot.com

Saturday, January 24, 2015

nilai akhir dan remedial

nilai akhir

MEKTEK
A D A D B E A C B A - - D C C A B C D A A B B D A B C A D D C

KEKUATAN BAHAN
D D D C B D C D C A D D A B D C B C C B B A C C D B C D B E B B



Bagi yang mendapatkan nilai D/E bisa mengikuti remedial dengan mengerjakan tugas perorangan.
Terdapat dua pilihan tugas, berlaku baik untuk remedial mata kuliah Mekanika Teknik MK atau Ilmu Kekuatan Bahan TPM. Sifat tugas : perorangan


PILIHAN PERTAMA : PENULISAN ILMIAH KAJIAN TEORI

JUDUL : silahkan ambil dari salah satu topik mata kuliah. Untuk Ilmu Kekuatan Bahan boleh membahas masalah tegangan-regangan, mechanical properties, torsi, dll. Untuk Mekanika Teknik boleh membahas mengenai FreeBodyDiagram, Varignon, Truss, Kesetimbangan, dll

penulisan ilmiah mengikuti struktur penulisan sebagai berikut :

BAB I : Pendahuluan
a. Latar belakang masalah
b. Rumusan masalah
c. Tujuan kajian

BAB II : Kajian Teori
a. Teori Umum
b. Definisi - definisi
c. Teori Pendukung

BAB III : Pembahasan Masalah
a. Detil permasalahan
b. Hubungan Teori dengan Permasalahan
c. Metode penyelesaian masalah

BAB IV : Analisa dan Perhitungan
a. Analisa permasalahan
b. Asumsi - asumsi
c. Hasil

BAB V : Kesimpulan





PILIHAN KEDUA : KAJIAN BUKU ILMIAH

1. Tentukan buku yang akan dikaji.
2. Buku yang dikaji harus memiliki korelasi dengan mata kuliah yang di-remedial
3. Buatlah laporan pembahasan buku ilmiah tersebut minimal dalam 20 halaman A4
4. Buku yang dibahas dikumpulkan bersama laporan pembahasannya.



TUGAS REMEDIAL PALING LAMBAT DIKUMPULKAN KAMIS 29 JANUARI 2015 di Mbak Caecilia (BAAK-Perpustakaan)